"Bantu aku membencimu, kuterlalu mencintaimu....dirimu begitu berarti untukku"
Gak sengaja denger lagu Selepas Kau Perginya Laluna...kok ya gue jadi pingin nangis ya.....
Semalem gue sekuat tenaga nahan hasrat gue buat nelpon si Aa....gue enggak mau memberi dia harapan lagi karena gue sadar kehidupan gue udah berubah sekarang...gue ngerti dia amat tersiksa dengan keputusan yang udah kami ambil berdua...ya kalo boleh memilih mungkin gue emang memilih dia untuk mendampingi hidup gue, tapi gue hidup bukan hanya untuk menyenangkan hati gue...ada orang tua juga yang berpengaruh besar, yang banyak jasa, yang juga lebih banyak tau tentang gue...makanya gue putuskan untuk berpisah dari dia daripada gue dosa karna ngelawan ortu....
Tapi di lain sisi terkadang gue ingin menunjukkan ke dia bahwa gue masih nyimpen perasaan cinta terhadap dia, tapi buat apa? gue hanya bikin dia berharap sesuatu yang tak mungkin, hanya menyiksa perasaannya...makanya cara terbaik saat ini adalah melupakan semua...walau sesulit apapun....walau seberat apapun...
Ketemu lagi sama cinta lama guepun dengan sisa2 cinta yang entah sebesar apa...kalo ketemunya sama orang2 baru gue gak mungkin bisa memulai suatu hubungan lagi...entahlah...Tuhan seperti masih punya banyak rahasia dan surprise buat gue...dan gue yakin itu yang terbaik...
Tapi di lain sisi terkadang gue ingin menunjukkan ke dia bahwa gue masih nyimpen perasaan cinta terhadap dia, tapi buat apa? gue hanya bikin dia berharap sesuatu yang tak mungkin, hanya menyiksa perasaannya...makanya cara terbaik saat ini adalah melupakan semua...walau sesulit apapun....walau seberat apapun...
Ketemu lagi sama cinta lama guepun dengan sisa2 cinta yang entah sebesar apa...kalo ketemunya sama orang2 baru gue gak mungkin bisa memulai suatu hubungan lagi...entahlah...Tuhan seperti masih punya banyak rahasia dan surprise buat gue...dan gue yakin itu yang terbaik...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar